Senin, 29 November 2010

Aktivasi Otak Tengah

Aktivasi otak tengah makin marak di tanah air akhir-akhir ini, dengan banyaknya seminar aktivasi otak tengah yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia dengan biaya masuk sebesar jutaan rupiah. Benarkah aktivasi otak tengah benar-benar bisa terjadi atau hanya bualan belaka yang tidak bersifat ilmiah?

Profesor Syaiful Sagala merupakan salah satu orang yang tidak mempercayai tersebut. Beliau merupakan Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed). Melalui voa-islam.com, Syaiful Sagala menghimbau seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk berhati-hati terhadap program aktivasi otak tengah.

Bukan rahasia lagi kalau media massa semakin banyak menyorot aktivasi otak tengah tersebut lantaran maraknya isu tersebut di masyarakat, terutama di dunia pendidikan dan sekolah. Syaiful menegaskan bila program ini tidak dikenal oleh dunia pendidikan.

Dalam dunia pendidikan sama sekali tidak dikenal adanya metode pemberdayaan otak tengah. Lagipula, itu katanya disebut dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa. Tidak ada itu,” tutur Syaiful Sagala.

Lagipula, yang saya ketahui otak tengah itu tidak ada dalam anatomi tubuh manusia, ujar profesor pascasarjana itu. Dunia pendidikan hanya mengenal tiga metode yang telah biasa diterapkan, yaitu konstruktifisme, efektifisme, dan humanis. Ketiga metode tersebut diterapkan melalui proses bertahap dan terus menerus, bukan seperti pemberdayaan otak tengah yang cenderung bersifat instan.

Minggu, 21 November 2010

Karikatur pendidikan



Gedung sekolah hancur malah membuat orang lain senang, mereka senang karena mendapat obyekan untuk membangun gedung sekolah yang telah hancur berantakan. Gimana mutu pendidikan di negara ini bisa bagus, kalau ada segi pemanfaatan dibalik robohnya gedung sekolah itu.